Welcome To My Blog

Hi, Guys..
welcome to my blog. Thanks for your visit.
keep be calm, struggle and never give up for gain your bright future. Never be afraid to dreaming because someday your dream will be come true, nothing impossible without the struggle. Your destiny in your hand. God will know it. Trust me..
make our world be proud because you was born.
because you're the leader, the winner and the awesome person :)

Kamis, 06 September 2012

Tak seindah Kupu-kupu


Berakhir, Tak seindah kupu-kupu

 

oleh : Rafita Ekayanti


    Selembar kertas putih tanpa goresan pena. Putih bersih menghadirkan sebuah keheningan yang kelam. Berpacu pada putaran waktu yang menyeret detik demi detik, menit demi menit hingga semuanya hilang, musnah dan berlalu. Hari ini mengingatkan ku pada kejadian di 4 tahun yang lalu, tepatnya sat aku masih duduk di bangku sekolah Dasar. Tak terasa semua kenangan dan harapan indah itu berlalu begitu saja, pergi dan menghilang entah apakah akan kembali lagi. Ya, Aku sadar didalam kehidupan ini setiap orang memiliki urusan masing-masing.  Ada saatnya disaat kta dipertemukan dan ada saatnya pula dimana kita harus dipisahkan. Dan itu lah hidup kita nggak akan pernah tahu kapan dan dimana kita mulai dan kapan kita harus berhenti. Tuhan, memang memberiku pengganti kebahagiaan yang baru. Namun, masa lalu tetap lah masa lalu. Yang tak pernah peduli indah ataupun tak indah nya masa lalu. Dan masa itu akan membawa sebuah cerita dan bayangan di masa –masa berikutnya. Terkadang, tidak ada yang berubah namun, tanpa kita sadari waktu ternyata berusaha untuk lebih pintar daripada kita. Ia membawa kita untu melalui begitu banyak cerita hingga terkadang, kita tak mampu untuk menyadari jika kita telah melewati dan melalui sebuah cerita dan langkah yang telah kita lalui. Dahulu, Aku pikir Aku akan tetap dan selalu pada masa itu. Tapi, saat ini waktu membawaku berlari jauh hingga aku berlalu di masa itu. Walaupun Aku berlalu terlalu jauh, namun masa itu takkan pernah bisa sekalipun untuk terhapus didalam memori serta ingatanku.
     Dahulu, Aku berada diantara mereka. Dan dahulu Aku takkan pernah mampu untuk melewati hari-hari tanpa mereka. Namun, kini waktuku memaksaku untuk jauh dari seluruh kisah indah itu. Pada saat itu kami berempat bersama-sama. Satu sekolah membuat kami semakin dekat. Tak ada lagi hari tanpa bersama mereka sekalipun itu hari libur. Kisah kami, sama seperti anak seusia kami pada saat itu. Tak heran jika semua orang memandang kami berempat sebagai belahan jiwa. Bagaimana tidak, kami berempat selalu bersama-sama. Ya, Aldena , Thalita, Dhea dan Juga Amel. Walaupun masing – masing dari kita memiliki karakter yang berbeda namun,dengan perbedaan tersebut kita dapat menghasilkan warna di setiap cerita dan kisah yang kami alami. Hingga sampai Akhirnya kami semakin dekat dan dekat. Hidup ku terasa buram tanpa mereka walupun itu semenit.
   Tak terasa tiga tahun sudah rasanya kita melewati canda, tangis dan tawa bersama-sama. cinta, kasih, persahabatan itu kembali dan semakn terjalin setelah hadirnya Ervan. Murid baru yang datang dari denpasar untuk pindah ke jakarta. Dan karena, itulah kami mengenalnya.
   Saya, Ervan Bayu Putera, saya pindahan dari Denpasar” ucapnya selagi memperkenalkan diri di dalam kelas ku.  Dengan bahasa tubuh yang masih canggung.
1 minggu berlalu, Aku , Aldena, Amel  dan Dhea mulai mengenal Ervan. Tak jarang pula kita sering menghabiskan waktu bersama. Walaupun, Ervan lebih terbiasa bersama Rifqi, teman sebangkunya. Tapi, kami semua selalu memiliki waktu dimana kita merasakan kecocokan. Kami berempat sering sekali berkumpul Taman dekat Rumah Amel. Bersepeda bersama selayaknya seperti anak seusia kami pada saat – saat itu. Hingga sampai pada akhirnya salah satu dari kami, Dhea memiliki rencana untuk membentuk sebuah ikatan persahabatan yang kemudian kami beri nama “kepompong- De’Rainbow” sama seperti persahabatan kami yang memberi warna – warni di dalam perjalananindah kehidupan setiap masing-masing dari kita. Dan seperti kepompong, persahabatan kami dimulai. Dari hal yang biasa dan juga sederhana kami akan bersama membuat keindahan bagai sebuah kupu-kupu kecil yang akan mengepakkan sayap indahnya. Dan masih kuingat sampai saat ini, hari itu, kisah dan semuanya itu kami mulai pada tanggal 24 Desember  Tak ada yang mampu memisahkan persahabatan kami. Begitu banyak cerita yang kami lalui pada saat itu.  Semua cerita dan kisah antara kami berlima bukan menjadi sebuah rahasia lagi. Kisah yang begitu sempurna bagi kami. Hingga sampai pada Akhirnya salah satu dari kami, Ervan memutuskan untuk berpindah rumah keluar daerah kota kami pada saat itu. Namun, karena jaraknya cukup dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor. Kami bersyukur jika kami masih bisa bersama-sama, walaupun tak mungkin seperti dulu lagi. Namun, disekolah pun kami semua masih berhubungan baik satu sama – lainnya. Dan kepindahan tempat tinggal Ervan tidak mampu menghalagi persahabatan kami untuk tetap berlanjut. Hingga sampai pada akhirnya persahabatan kami masih berlanjut pada jangka waktu dua tahun kedepan. Kami, sudah memikirkan bagaimana nantinya setelah kita lulus sekolah dasar, karena sebentar lagi kami akan naik ke tingkatan kelas yang lebih tinggi. Dan pastina setelah itu kami akan dihadapkan oleh ujian negara, yang mngkin membuat kami harus berpisah sekolah. Namun, hal tersebut tetap kami anggap wajar karena bagaimanapun kami akan tetap bersama. Sama seperti sebelumnya kami takkan pernah mampu untuk berpisah ataupun terpisahkan. Hingga sampai tiba waktunya disaat kami berada dikelas 6 sekolah dasar awal. Sesuatu itu terjadi. Ervan berpamitan untuk berpindah sekolah. Rasanya, hati kami semua bagaikan terhempas bebatuan yang entah berasal dari mana. Dan kami masih punya harapan, karena mungkin juga Ervan hanya pindah ke Bekasi dan kami masih akan tetap sama-sama walupun beda sekolah. Ervan tidak pernah menceritakan ini semua sebelumnya. Namun, kami semua mengerti jika Ervan tak pernah ingin kita semua menjadi sedih karena keputusan Ervan.
    “Hey, gimana tadi ketemu sama Ervan ?” ucap Gretha kepada kami.
    “Ervan ? iya, sekilas cuman liat dia pamitan sama guru-guru.” Ucap ku.
    “jadi, kalian nggak ngobrol bareng ?” tanya Gretha.
    “nggak, kita tahu kok kalo ervan lagi sama ortunya. Kita udahtahu kok kalo hari ini dia pindah”
    “hmm.. maaf tadi sebenernya Ervan minta gue buat panggil lo semua tapi, gue lagi di kantin. Jadi  
      gue nggak seberapa peduliin permintaan nya.” Jelas Gretha
    “Tapi,Ervan kan cuman pindah ke Bekasi kan ?” tanya Aldena
   “Tapi, Rifqi  bilang, dia nggak pindah ke Bekasi.”jawab Gretha.
   “jadi , kemana ? Ervan pindah kemana ? bandung ? Denpasar ? kemana ?”tanya Amel.
   “Rifqi, bilang Ervan bakalan pindah ke Palembang disana kota kelahiran papanya” ucapnya.
Kami semuanya dengan sigap menemui Rifqi dan menanyakan semua kepastian tentang apa yang telah Gretha critakan kepada kami. Dan Rifqi mengiyakan tentang semua yang telah Gretha utarakan kepada kami semua. Semuanya , crita dan harapan kami untuk bersama-sama semuanya sirna.
    Kami, memang masih ingin menjalin komunikasi dengan Ervan, namun tak satupun yang berakhir dengan baik. Di sms, di social network semana tak ada balasan dan alasan yang jelas dari Ervan. Dan kami, tahu Ervan tak pernah mau membebani kami dengan kepergiaannya. Sama seperti apa yang telah dikatakan Rifqi. Lebih baik dia tidak mengutarakan rencananya untuk pindah. Daripada menyiksa batin kami semua. Dan kami semua harus merelakan 24 Desember,Anniversary De’Rainbow tanpa kehadiran  Ervan. Kami merayakan dengan bertukar kado walaupun kami masih merasa ada belahan jiwa kami yang hilang, Ervan. Tak terasa empat tahun telah berlalu Dan hari ini Aku harus merayakan semuanya itu sendiri. Karena,sekolah kami semua pada saat ini sudah berbeda-beda dan waktu kami tidak cukup banyak seperti dulu lagi untuk kami gunakan berkumpul seperti  pada saat – saat kita semua masih berada di dalam satu sekolah yang sama. Dan hari ini ku kenang semua itu dengan biasa saja. Memang tak sama seperti bagaimana kita merayakan seperti saat kita semua masih bersama. Namun, dengan mengenang hari ini Aku merasakan jiwa itu kembali lagi. Semua kenangan itu, dan Aku takkan pernah mampu melupakan semuanya itu. Sekalipun hari ini berati namun, semua tak begitu berati seperti dulu. Tanpa mereka hari ini tak seluar biasa seperti dimana saat kami semua bersama. Dan hanya keajaiban yang akan membuat semua itu akan terulang kembali. Walaupun sema itu dulu, dan walaupun itu semua telah menjadi sejarah bagi ku dan bagi mereka, namun Aku , dan didalam hatiku yang terdalam Aku masih menginginkan misteri di hari esok , sebuah misteri yang jauh dari artinya. Aku ingin merasakan dan mengulang semua itu. Walaupun Aku juga harus rela jika, jika mungkin saja  misteri itu takkan pernah ku lalui dan sejarah terindah di antara Aku dan mereka , semua itu akan berlalu dan takkan pernah terjadi kembali. Namun, bagaimana pun Aku masih punya harapan. Karna, seberusahanya Aku untuk berlari melupakan masa itu,maka, tetap saja Aku akan tetap melewati semua itu, dan sejarah itu takkan pernah sanggup hilang dari ingatanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar